Social Icons

dengan menyebut nama Allah

Featured Posts

17/10/14

Logika Vs Perasaan


13915228492123936433
Sebenarnya kalau mau jujur-jujuran agak berat kalau harus menuliskan tentang hal yang berbau-bau perasaan. Karena konon, kata perasaan ini (yang lebih didominasi oleh kaum hawa) berbanding lurus dengan yang namanya daya kesensitifitas. Dan kalau sudah bersinggungan dengan area ini bisa panjang kali lebar ceritanya. Dan ini juga yang mengingatkan saya pada lagunya Ari Laso jaman baheula, ‘….sentuhlah dia tepat dihatinya…’ adakah korelasinya,hehe (Untuk Ibu Hawa, maksud saya kaum hawa mohon ijin untuk mengupasnya disini ya :).
Dan melalui tulisan ini pula saya tidak akan membahas masalah gender, feminisme, bla bla bla, dst. Saya hanya ingin membahas mengenai logika dan perasaan. Dan timbulah satu pertanyaan ‘Ketika Logika di perasa-perasaankan atau perasaan di logika-logika kan, bagaimana jadinya ya?’
Dua hal inilah yang sering kita temui, alami dan rasakan dalam keseharian kehidupan kita. Baik itu dalam hal memecahkan masalah, berkomunikasi atau bersosialisasi dan sampai hal yang paling urgent sekalipun yaitu dalam hal pengambilan keputusan. Dan yang terakhir ini yang sering kita dibuat kelabakan. Dan dalam hal ini masing-masing orang berbeda dalam penerapannya.
Logika diidentikkan dengan pria dan perasaan diidentikkan dengan wanita. Pria lebih condong pada logika, dan dalam memecahkan masalah ataupun mengambil keputusan berdasarkan logika. Selain itu logika dipandang lebih simple, praktis dan tentunya sangat rasional. Hal ini berkebalikan dengan perempuan, yang mengedepankan perasaan mereka daripada logika. Walaupun tidak semuanya benar. Ini juga tergantung dimana mereka tinggal.
Bisa jadi orang yang dibesarkan di lingkungan (dalam hal ini dimulai lingkungan keluarga) yang dominan pria lebih banyak menggunakan logika mereka. Sebaliknya orang yang dibesarkan di lingkungan yang cenderung didominasi wanita lebih banyak menggunakan perasaan. Dan lagi-lagi ini juga bisa berubah, seiring perjalanan hidup di pergaulan luar yang akan selalu bersinggungan dengan makhluk sosial di luar keluarganya. Mungkin lebih tepatnya dalam perbandingan persennya. Misalnya pria logika 75% logika dan 25 % perasaan. Kebalikannya wanita 75% perasaan dan 25 % logika. Dan yang pasti pria itu lebih dominan logika dan wanita lebih mengagungkan perasaan mereka.
Kenapa hal ini bisa terjadi? hal ini bisa diakibatkan oleh budaya, kebiasaan atau pola asuh yang mempengaruhi kepribadian seseorang. Selain itu juga kalau secara ilmiahnya bahwa penggunaan logika dan perasaan ini ditentukan dalam proporsi penggunaan otak pada manusia. Pada otak manusia ada dua area, yaitu grey matter dan white matter. Grey matter adalah pusat informasi, sedangkan white matter adalah pusat pemrosesan informasi. Pria lebih menggunakan grey matter dalam proses berpikir, sedangkan wanita lebih menggunakan white matter dalam cara berpikirnya. Dan kalau dianalogikan dengan komputer, grey matter adalah prosessor inti komputer atau komputer itu sendiri. Sedangkan White matter adalah jaringan kabel yang menghubungkan setiap perangkat di dalam komputer.
Atau misalnya ketika menghadapi masalah, pria dan wanita begitu mencolok perbedaanya. Ketika menghadapi masalah wanita biasanya hanya ingin didengarkan saja, istilahnya curhat-curhatan kalau jaman sekarang. Dan biasanya dalam menghadapi masalah tidak langsung mencari solusi, tapi dirasa-rasain dulu, mikirnya belakangan. Apalagi masalahnya seperti benang ruwet, bisa jadi stress ujung-ujungnya. Padahal kalau kita berusaha tenang, setiap masalah pasti juga ada solusi. Tidak tau kenapa, mungkin sudah bawaan dari lahir dan seperti faktor yang diatas tadi.
Sedangkan pada pria ketika menghadapi masalah akan menyepi untuk mencari solusi. Dan biasanya bukan bentuk stress, hanya terprovokasi saja. Dan sekiranya sudah menemukan apa yang dimaksud akan kembali sedia kala.

Itu tadi hanya pengamatan saya terhadap saudara-saudara dan teman-teman saya. Bisa jadi benar, bisa jadi salah namanya juga opini. Dan yang terpenting bukan pada menggunakan logika saja atau perasaan saja, melainkan keduanya saling melengkapi.




Salam, selamat berbahagia semuanya :)

18/09/13

seumur senja

Selamat sore menjelang malam der.. aku rindu menyapa semua hari, dan memang tidak seperti dulu..
Dan lagi aku harus menahan rasa yang terkadang mati dan hidup kembali, ahh… merah jambu kelabu, sering kali aku terbawa hanyut dalam arus beku keheningan cin&%
Senja ini masih membawa harum tubuh mu, berlahan tertelan awan hitam kemudian sirna sekejap mata..Cinta ku hanya seumur senja, nasib yang tidak selalu baik terus menerus menerobos dinding hati ku yang mulai rapuh. Akan ada waktu dimana ini semua akan terasa basi dan kertas-kertas sajak puisi yang kau buat hanya sebatas kata A sampai Z ..
Aku tau Tuhan tidak memperkenankan kita bersama, untuk saat ini aku hanya bisa terdiam kaku menyimpul senyum-senyum palsu dan memandang cinta yang hanya sebatas angin lalu dan ya angin lalu yang datang kemudian berlalu.. sepertinya aku tidak akan menyambut cinta seramah waktu dulu, ini budaya yang semakin menyeruak ke arah yang semu. Ahhh betapa malas ini sudah semakin jelas dan  nyata berkat kamu yang aku mau tapi tertahan dan tertahan lalu tertahan kemudian TERTAHAN .
Setiap detik jam waktu yang aku tunggu, adalah derap langkah kaki mu yang mengetuk pintu, sesungguhnya aku malu .. kau tau itu? Bahkan saat semua mengabadikan dalam potret malam yang sengaja mereka ciptakan aku menoleh ke belakang, terasa tidak perlu , karena aku meyakini ini semua sudah terkenang jelas di ingatan ku, senyum mu, canda mu yang selalu aku rindu dalam jam waktu, karena kamu terkadang aku mau lama menunggu .. padahal itu bukan aku. banyak senyum yang kau ciptakan yang kemudian berlalu. Apa kamu tau, terkadang aku terlalu khidmat menikmati kekeliruan ini. Tapi aku jauh lebih tau bahwa hati ini butuh kamu. Kamu yang akan menyimpulkan senyum senyum indah di bibir ku .. akan kah kau tau rasa ini masih tertahan dan aku memilih untuk membuang nya .. karena hidup adalah pilihan, maka aku memilih untuk diam .

08/09/13

Tentang Seseorang, Tentang Kamu

Tentang Seseorang, Tentang Kamu
Kamu mungkin tidak tahu seberapa besar arti kehadiranmu dalam hidup seseorang. Mungkin dia tidak menceritakannya pada dunia, pada seseorang, atau pada suatu tempat seperti buku atau blog. Mungkin ia hanya bercerita pada pikirannya sendiri, membiarkan udara dan ruangan kosong yang mejadi satu-satunya saksi saat senyumnya merekah saat mengingatmu. Kamu, segala tentangmu..
Kamu mungkin tidak tahu seberapa besar keinginan seseorang untuk menghabiskan waktu bersamamu. Untuk tertawa lepas di sampingmu dan melihatmu juga melakukannya. Mungkin kamu tidak tahu bahwa hal itu bisa menjadi berkali-kali lebih indah dari bayangannya saat kalian benar-benar melakukannya..
Kamu mungkin tidak tahu seberapa besar keinginan seseorang untuk membagi hidupnya denganmu. Seberapa besar keinginannya untuk melihatmu dalam tiap babak hidupnya, melihatmu dalam tiap langkah dan keputusan yang ia buat. Karena mungkin baginya, kamu adalah catatan kecil kebahagiaan yang tak pantas untuk dilewatkan. Catatan kecil yang mempermanis kenangannya, sekalipun sebenarnya pahit..
Kamu mungkin tidak tahu seberapa besar keinginan seseorang untuk bisa berada di hati dan sisimu. Mungkin pada akhirnya ia hanya menanti sebuah ruang kosong di sana untuk mencapai keinginannya, membayar kesabaran dan kesetiaannya. Meski ia tahu, mungkin, ia hanya menunggu ketiadaan.
Kamu tidak bisa begitu saja menyebutnya "cinta". Karena seseorang ini pun tidak tahu panggilan apa yang cukup pantas untuk menyapa semua keinginannya. Perasaan dimana kamu bisa menaklukkan egomu saat ia memberontak untuk berlari mengejar mimpinya. Saat kamu bisa meminta hatimu untuk bersabar menunggu waktu yang tepat. Saat kamu tahu dia yang kamu inginkan tidak akan datang, tapi kamu bertahan karena satu keyakinan bahwa dia akan kembali, sekalipun hanya sesaat..
Mungkin bagimu ia hanya masa lalu yang terlalu malas untuk kamu ingat. Tapi baginya, mungkin kamu adalah kenangan yang selalu memaksa untuk diingat, dan ia menjawab panggilan dan semua teriakan itu. Jadi ia hanya membuka kotak tempat semua itu tersimpan, meletakkannya di tempat yang selalu bisa ia lihat, jadi ia tak perlu menutup telinganya agar tak mendengar semua teriakan itu.
Mungkin kamu tidak tahu, seberapa besar pengaruh kebahagiaan kecil yang pernah kamu buat untuk seseorang. Mungkin saja itu satu-satunya yang bisa membuat ia tersenyum di saat-saat tersulitnya, saat kamu tidak di sana, bahkan untuk sekedar menatap matanya dan memberitahunya bahwa ia cukup kuat untuk menahan air matanya sendiri...
Mungkin kamu tidak tahu, berapa banyak kalimat yang seseorang pendam untukmu. Tanpa sempat ia sampaikan hanya karena kamu tidak di sana. Karena kamu terlalu sibuk dengan urusanmu tanpa sempat memikirkan keberadaannya
Mungkin kamu tidak tahu, atau mungkin hanya belum menyadari, bahwa saat kamu menatap jauh ke dalam matanya suatu hari nanti, kamu akan menemukan seluruh hidupmu di sana. Karena ia tak pernah lupa mencari tahu keberadaanmu, keadaanmu, kebenaran tentang seseorang yang ia cari dalam setiap sudut dan persimpangan labirin sunyi dalam hidupnya.
Mungkin kamu tidak tahu, seseorang di sana sedang meyakinkan dirinya sendiri bahwa kamu akan datang suatu hari nanti. Mengisi sepinya dan mengobati tiap luka yang entah darimana datangnya.
Mungkin kamu tidak tahu, mungkin kamu tidak pernah tahu. Ia masih menunggumu. Di tempat terakhir saat kamu meninggalkannya sendiri, di tempat yang selalu ia datangi saat merindukanmu. Menunggu sambil menatap gerbang tempat dia akan melihatmu datang dengan terengah-engah karena berlari, hanya untuk kembali, hanya untuk menemuinya.
Ya, kamu akan kembali, kamu akan melakukannya, nanti...

Senja

Senja ini, sekali lagi aku berdoa untuk hatiku. Aku meminta tuhan mempertemukanku dengan seseorang yang bisa membuatku merasa “hidup” kembali. Aku tidak menyebut namamu, tapi aku tahu, tuhan tahu aku memintamu.Selepas itu, aku mengangkat kedua tanganku, berdoa. Di akhir doaku, aku mengurungkan keinginanku untuk meminta hal yang sama yang aku minta dalam sujudku. Aku terlalu malu memintamu kepada-Nya. Aku malu meminta kebahagiaan orang lain menjadi milikku, hanya karena aku tahu bagaimana rasaya saat kebahagiaanku direnggut orang lain.Kamu kebahagiaan kecil yang mengajariku berbagi, saat yang aku tahu hanya bagaimana cara berbagi dengan diriku sendiri. Kamu kebahagiaan kecil yang mengajakku melangkah perlahan sambil menegakkan kepala, saat aku terbiasa melangkah cepat sambil menunduk.Jadi, akhirnya kamu selalu di sana, mengingatkan aku untuk tetap berjalan perlahan. Tidak ada orang lain, hanya kamu, hanya aku, hanya kita.Senja itu, kita hanya sedang membuat jejak, bepergian tanpa arah, berbicara, tertawa… membiarkanembusan angin menyapu lembut pipi kita yang melebar karena tersenyum. Aku suka senyum yang terpantul dari kaca spion motormu yang selalu kamu arahkan agar bisa melihatku, aku suka saat kamu mengatakan, “Dih senyum-senyum..” saat kamu tahu kamu alasannya, dan kamu pun begitu, tersenyum. Dan, ya… Bahasa bisu menjadi bahasa kesukaanku semenjak itu, semenjak kita sama-sama tahu bahwa jalan ini akan menyimpan banyak kenangan tanpa harus kita menyetujuinya. Ya, begitulah bisu mengucapkan kata sepakat.
Mungkin kita terlalu lama membiarkan diri kita tenggelam dalam perasaan “hidup” itu, hingga akhirnya awan kelabu mulai menabur rintiknya. Aku bersikeras untuk tidak berteduh saat kamu ingin menepi karena takut nantinya aku jatuh sakit. Dengan sedikit memaksa, kamu menyodorkan jaketmu untuk aku pakai, padahal kaus yang melekat di tubuhmu itu bahkan tidak cukup tebal. Aku selalu menang berdebat di bawah hujan, tapi tidak untuk masalah jaket ini. Akhirnya, kita di sana, menunduk dari angin yang tak lagi berembus lembut.
Mungkin hujan itu mulai jengkel melihat kita yang tak lagi takut padanya, hingga akhirnya kita menyerah juga. Kamu mungkin tidak ingat, tapi saat itu aku bilang aku punya akuarium di sepatuku, dan kamu tertawa. Aku suka melihatmu menatapku dengan garis-garis hujan yang menjadi latarnya, dua hal yang begitu aku cintai…. Ya, andai saja kamu membaca ini, mungkin kamu tahu.
Beberapa bulan setelahnya, beberapa bulan saat kenangan-kenangan itu menjadi kenangan yang memang sekedar “kenangan”, aku melalui jalan yang sama, hanya keadaannya sedikit berbeda. Aku duduk di dalam mobil, melihat keluar jendela yang tertutup, menatap hujan yang tidak lagi membasahi jaketmu yang aku kenakan. Bahkan jaket itu tidak aku genggam… Aku melihat bagaimana jalanan itu terlihat basah, aku melihat bagaimana hujan itu menghapus warna kelabu dan mengubahnya menjadi pekat. Aku tersenyum sinis pada hujan itu, sekedar ingin meledeknya, ia tidak pernah berhasil menghapus jejak yang begitu lama aku tinggalkan di jalan ini, ia hanya membuatnya semakin nyata…

Kamu, sedang apa?


Kamu, sedang apa?
 Pagi ini aku kembali terbangun dengan kamu dalam ingatanku. Kamu tahu bagaimana rasanya terbangun dengan kesadaran bahwa orang yang begitu kamu inginkan, tak boleh lagi kamu inginkan? Aku tahu ada sebentuk bayang yang aku lihat, tapi.... Aku bahkan lupa yang mana khayalanku, atau yang mana mimpi yang dapat aku ingat saat aku terbangun..
Kamu, sedang apa?
Siang ini, aku kembali menatap hujan yang turun, oh bukan, itu bukan hujan, hanya gerimis.. Kamu ingat, kan? Aku tidak pernah menyebut rintik air yang tak terdengar dengan sebutan "hujan". Tapi kenangan kita di sana... menjelma menjadi titik air yang jatuh di sembarang tempat, menyatu dengan aspal dan tak terlihat sebagai titik lagi, tapi sesuatu yang bisa kamu, aku, dan orang lain lihat dalam bentuk yang begitu nyata, genangan. Ya, genangan kenangan.
Kamu, sedang apa?
Senja ini tuhan tahu aku menyimpan doaku tanpa ingin mengucapkannya. Ia tahu aku takut memintamu. Aku takut, aku takut kamu memang bukan "orang itu", aku hanya tidak ingin bersama orang yang salah untuk kesekian kalinya, tapi..... aku ingin kamu.
Kamu, sedang apa?
Malam ini, aku kembali mengundur waktu tidurku karena kesulitan berhenti memikirkan "kamu sedang apa?". Seperti bocah yang menatap pelangi dengan pertanyaan di kepalanya, aku bertanya apa aku pernah membuatmu mengundur waktu tidurmu hingga kamu kelelahan dan akhirnya terlelap tanpa sadar...
Kamu, sedang apa?

06/09/13

FREEday


The time passes me by .. As I listen to lullaby ..When the phone start to ring ..I am drowning in my dream. . . (mocca – telephone)
07.24 am
“Kriiiiing ..!! ~”
“Kriiiiiiiing…kringing kriingiiiing!!”
“hallo, assalamu’alaikum”
“iya halo selamat pagi?” (suara ibu-ibu dari kejauhan)
“iya, pagii”
“dengan bu Elvina ya..?”
“hahh??”
“ini dengan bu Elvina?”
“oh, bukan bu.. salah sambung”
“oh bukan dengan ibu elvina ini?” (logat melayu)
“iyaa bukan salah sambuuung”
“oh gitu ya, iya maaf ya bu. Aku kira”
“hmm. Iya gpp”
“maaf ya bu. Selamat pagi”
“yo yoo . pagiii”
…………………………….
FRIDAY will be FREE DAY.. selamat pagi dunia, selamat pagi kamar dan selamat pagi kepada Ibu ibu salah sambung yang ngucapin selamat pagi dengan mesra, sayang nya orang salah sambung bukan orang yang sengaja tlp buat ngucapin selamat pagi, heu -_-
Hari ini aku masih cuti puasa, dan sepagi ini aku musti bergegas ke tempat les musik untuk latihan vokal, jam 8.30. maleeeeeesss banget, apalagi suara aku belum pulih total semenjak 6hari yang lalu makan seafood, siapa pula yang tau kalo ternyata aku alergi kerang laut, suara ilang seketika kemuadian menderita. Ahh
Aku pun bergegas bangun, beresin kamar, buka laptop play lagu beyonce – hallo, lumayan moodbooster lah.. kemudian buka fb cek email dan, ga kerasa waktu menunjukan pukul 08.00 . langsung ke WC cicuca (cuci kaki cuci muka cuci tangan ) gosok gigi dan cuss ! ngebuut …. Ahhh sungguh males les vocal di pagi buta. Sampai lah aku di Elfa Music School jam 08.30 pas. Dan seperti biasa, aku adalah siswa yang punya rekor ngambil jadwal les paling pagi.. yaudah sih yaa. Ini lebih baik daripada ngambil jadwal jam 1 siang.
Oke, kebiasain Indonesia adalah mereka punya  perhitungan waktu bukan sesuai dengan daerah tapi sesuai dengan tempat,. Jam 08.45 mas Aria instruktur les nya belum datang, tumben.. biasa nya dia tepat waktu . lewat jam 09.00 aku udah mulai gemes.. akhir nya aku bbm
“assalamu’alaikum.. assalamu’alaikumm …mas, aku udah di elfa niiiih”
“PING!!!”
“eheeeeem”
Dan Cuma ceklis doang ga deliv, waah jangan” masih bobo cantik beliau ..  dan, akhirnya aku putuskan untuk pulang . itu sangat luar biasa ya, andai saja  pagi itu ga ada adegan ibu-ibu salah sambung yang tlp, pasti bobo aku bablas sampe jam 9 .. dan fantasy aku di dunia mimpi jadi semakin lebih dahsyat. Aku pun pulang dengan bt, tapi gpp lumayan di potong lima puluh ribu les nya karena ga masuk . yihiiiiii cukup buat jajan cireng :D
Kemudian dalam perjalanan menuju pulang, perut aku bunyi kringing kringing lagiii ..
“halo assalamu’alaikum?”.
“IYYAAAA CEPAAT  ! SAYA LAPAAAR BUTUH MAKAAAN ! HEUH !!”
 -_- kayanya sih gitu kalo perutnya bisa ngomong . ya intinya ini perut udah musti di isi karena belum sarapan . bingung juga bulan puasa pagi-pagi nyari sarapan di mana . akhirnya aku mampir ke kfc untuk sekedar ganjel paket breakfast, dsana aku pesen porridge, hot tea dan chicken cheese rools, sampe di rumah hp bernard kan ketinggalan pas di liat ada 15 sms, 4 sms anak alumni SD yang ngajak buka bersama, karena ada yang nyebarin gossip bahwa aku fifih roffiqoh mau ngadain bubar, padahal ga kaya gitu -_- . 2 sms dari kantor katanya meeting jam 1, 3 sms yang ngucapin selamat pagi. 2 sms yang ngajak ke acara bedah buku hari ini jam 4, 3 sms yang send all pengajian buat hari sabtu. 1 sms terakhir dari operator. Dan yang aku bales Cuma yang dari operator. “Operator I love u, kamu ga bikin otak aku mikir”
 . please ,…. Jum’at hari libur islam meeeen ! pengen nya stay di rumah .. tapi susah . 
Akhirnya … aku putuskan untuk ke kantor kemudian ke acara buka buku . dan begitulah hari-hari ku ,,, penuh kesibukan tapi disini letak kebahagiaan ku tertata rapih sepanjang detik waktu . lelah dan bahagia memang selalu beriringan .. untuk itu aku bersyukur kepada Mu .. atas nikmat hidup, nikmat sehat, nikmat rizky yang telah Engkau berikan . semoga apa yang aku kerjakan saat ini jadi manfaat buat orang-orang kelak . amiin 

lopyeaks!


Assalamu’alaikum .. reader sehat? Gmana keadaan hati nya? Gmana keadaan iman nya? Gmana keadaan keluarga, teman-teman, sahabat, orang yang di kasihi/ bagaimana dengan perkembangan batiniah mereka semua? Semoga sehat selalu dan berada dalam penjagaan Allah Swt, oke reader malam yang cukup sendu .. bulan pun kurang begitu menyinarkan cahaya nya, mata ku berat lelah dan terasa kering setelah meneteskan habis air mata kesedihan, sungguh aku sangat enggan untuk bertemu dengan perasaan ku yang satu ini, rasanya sangat menyebalkan , aku harus menangis dan membiarkan mataku membengkak sembam serupa buah jengkol yang mateng siap santap tersaji istimewa . yummy …. -_- hmmmm, rasa nya aku tak ingin bernafas lagi jika menghadapi suatu kesakitang yang akut yaitu masalah keluarga, di hadapkan pada seseorang yang sering aku panggil ayah, aku lemah bahkan aku seketika menjadi pengecut karena aku terlalu takut membiarkan diri ini trsakiti bahkan oleh sesosok Ayah sekalipun . janjiku pada seseorang yang bukan siapa-siapa aku akan mencintainya hingga lebam, mengedepankan perasaan cinta pada seseorang yang tidak tepat, alhasi]l .. aku benar-benar merasakan lebam luka sekujur tubuh karena hati yang di buat nya luluh lantah … hmmmm, sungguh aku ingin mencintai hingga lebam  untuk yang kedua kalinya saat ini kepada Ayah .. karena .. walaupun hasil nya aku dibuat luluh lantah tak berdaya, tapi aku benar-benar akan merasakan balasan yang setimpal . itu jauh lebih berarti dari kisah cinta ku yang sebelum nya yang kini jadi benci, kalo di film pirates of caribian ada dewa bajak laut yang paling jahat yaitu blacbeard yang bilang bahwa kebaikan selalu bersanding dengan kejahatan, mungkin saat ini disini telah ada rasa cinta yang kemudian bersanding dengan rasa benci .. dan konyol kadang jika di bahas masalah kekuatan nya, cinta dan benci itu beda nya tipis . hihi aku pun tersenyum keliru .. ngga la yah … ngga seperti itu der , rasa cinta yang sangat luar biasa itu berakhir dengan tahap fase sangat cinta, kemudian fase sangat rindu, lalu fase kesakitan, kemudian fase kebencian .. naah untuk fase yang terakhir ini … sbenernya relative der … kita bicara masalah karakter . banyak orang-orang yang aku kenal dengan karakter mereka yang berbeda-beda spektakuler dan .. bikin aku ngerasa jauh lebih beruntung . yaaaa… tentu saja itu bagian dari fungsi sosialisasi , untuk menemukan perbedaan dan cara menstabilkan nya , ->>  to be continue
 

AKSI = REAKSI

AKSI = REAKSI
kesuksesan itu real ada di tangan kita sendiri, bukan di tangan fasilitator ataupun di tempat kita sekolah :) saya bisa ada di antara mereka karna upaya saya sendiri :)