Selamat sore menjelang malam
der.. aku rindu menyapa semua hari, dan memang tidak seperti dulu..
Dan lagi aku harus menahan rasa
yang terkadang mati dan hidup kembali, ahh… merah jambu kelabu, sering kali aku
terbawa hanyut dalam arus beku keheningan cin&%
Senja ini masih membawa harum
tubuh mu, berlahan tertelan awan hitam kemudian sirna sekejap mata..Cinta ku
hanya seumur senja, nasib yang tidak selalu baik terus menerus menerobos
dinding hati ku yang mulai rapuh. Akan ada waktu dimana ini semua akan terasa
basi dan kertas-kertas sajak puisi yang kau buat hanya sebatas kata A sampai Z
..
Aku tau Tuhan tidak
memperkenankan kita bersama, untuk saat ini aku hanya bisa terdiam kaku
menyimpul senyum-senyum palsu dan memandang cinta yang hanya sebatas angin lalu
dan ya angin lalu yang datang kemudian berlalu.. sepertinya aku tidak akan
menyambut cinta seramah waktu dulu, ini budaya yang semakin menyeruak ke arah
yang semu. Ahhh betapa malas ini sudah semakin jelas dan nyata berkat kamu yang aku mau tapi tertahan
dan tertahan lalu tertahan kemudian TERTAHAN .
Setiap detik jam waktu yang aku
tunggu, adalah derap langkah kaki mu yang mengetuk pintu, sesungguhnya aku malu
.. kau tau itu? Bahkan saat semua mengabadikan dalam potret malam yang sengaja
mereka ciptakan aku menoleh ke belakang, terasa tidak perlu , karena aku
meyakini ini semua sudah terkenang jelas di ingatan ku, senyum mu, canda mu
yang selalu aku rindu dalam jam waktu, karena kamu terkadang aku mau lama
menunggu .. padahal itu bukan aku. banyak senyum yang kau ciptakan yang
kemudian berlalu. Apa kamu tau, terkadang aku terlalu khidmat menikmati
kekeliruan ini. Tapi aku jauh lebih tau bahwa hati ini butuh kamu. Kamu yang
akan menyimpulkan senyum senyum indah di bibir ku .. akan kah kau tau rasa ini
masih tertahan dan aku memilih untuk membuang nya .. karena hidup adalah
pilihan, maka aku memilih untuk diam .
0 komentar:
Posting Komentar