Beginilah malam. Membawakan keteduhan tersendiri. Terkadang teduh itu
menjelma menjadi ketakutan. Jika kita tak ramah, dan berhati gelisah.
Malam selalu membawa keindahan tersendiri. Saat malamlah kita lebih
banyak memberikan kesempatan pada hati untuk berbicara. Sat malam hingga
menjelang fajarlah ribuan doa terhantarkan. Doa doamu, doaku, doa mereka. Pada malam lah segala resah berpasrah. Kala malamlah manusia dan segala makhluk lebih khusyuk bercengkrama dengan Tuhan.
Sadarilah malam, ia selalu datang dengan sejuta bintang dan bulan, juga pengharapan untuk hari esok yang lebih cemerlang.
Kenangalah malam sebagai latar diary kesahmu sepanjang hari hari yang
melelahkan. Pada malam lah segelintir manusia berpasrah untuk memagut
rezeki di antara desah angin alam.
Beginilah malam. Kala yang tepat untuk mengukir lagi rencana indah,
mengubur gelisah gelisah, menuai rindu padanya, juga kala yang tepat
untuk berkaca, apa yang sudah kita dapatkan kebaikan untuk hari ini,
untuk diri ini, dan semuanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar