Social Icons

dengan menyebut nama Allah

29/08/12

Dua Arah


Hari kembali malam. Berangsur menggelap, lalu pekat. Di saat seperti ini, kenangan kelam itu kembali datang. Menghampiriku dengan jutaan bimbang.

Aku harus berani, berjalan di antara dua arah, yang tak ku tau akan membawaku kemana. Aku harus memilih satu di antara dua. Dia atau kamu.

Dia dan kamu. Dua raga yang sama sama mengisi hati dan hari. Kamu memenuhi hatiku dengan namamu, dan dia, meemnuhi hariku dengan cintanya. Ada ada dua beda pula. Dia mencintaiku, tanpa aku mencitainya. Dan aku mencintaimu, tanpa kamu menaruh cinta untukku.

Ketika malam menjemput, jujur aku selalu takut. Aku takut merindukanmu, tanpa harus memilikimu. Aku takut ketika dia datang menemaniku, dan hati serta pikirku masih terpagut padamu.

Ketika malam menutup hari, aku juga takut. Karena saat saat seperti inilah, kamu telah beradu mesra bersamanya. Menggandeng tangannya, dan membuatku ingin menutup mata. Aku cemburu, kenapa orang itu bukan aku?

Dan dia, pun cemburu. Kenapa harus kamu, yang ada dipikir dan relung kalbuku.

Di antara dua arah ini, aku memang harus memilih satu. Aku memilihnya, bukan karena cinta. Tapi karena logika yang suatu saat nanti bisa menumbuhkan cinta baruku, untuknya, selamanya.



0 komentar:

Posting Komentar

 

AKSI = REAKSI

AKSI = REAKSI
kesuksesan itu real ada di tangan kita sendiri, bukan di tangan fasilitator ataupun di tempat kita sekolah :) saya bisa ada di antara mereka karna upaya saya sendiri :)