Social Icons

dengan menyebut nama Allah

29/08/12

Enyahlah ! segera!


Selalu saja begini. Kau menarik ulur hatiku yang sakitnya tak terperih. Dan yang paling perih, ternyata kau tak pernah peduli meski tubuh ini dikubur duri.

Tubuh? Tak masalah jika hanya terkubur duri, tapi jika hati, yang lemah ini tergore sedikit saja duri, sakitnya akan menghilangkan puisi dari maknanya, sakitnya akan merobek kata dari frasa frasa.

 Jika untuk mengulangi lagi kesalahan yang sama, kenapa kau harus singgah ke hati yang terlanjur hancur ini.

Kedatanganmu memang memberikan keteduhan, meski lebih banyak lagi kehancuran.

Aku memang selalu menunggumu hingga hilang setengah sadarku.
 Entah pada malam keberapa, aku benar benar lelah. Meski aku tau, cinta tak kenal lelah.

Tapi, manusia sepertiku, hanya punya cinta yang lemah, meski kata mereka, cinta selalu memberikan kekuatan.

Kekuatanku, sudah kau hisap bermalam malam. Dan aku lemah sudah, dan cinta, melemahkanku, meski tak untuk lemah selamanya.

Aku hanya ingin lemah, ketika kau benar benar sudah tertelan cahaya hitam dari hidupku. Maka, enyahlah! Segera! Agar lemah itu, hilang, pula.


0 komentar:

Posting Komentar

 

AKSI = REAKSI

AKSI = REAKSI
kesuksesan itu real ada di tangan kita sendiri, bukan di tangan fasilitator ataupun di tempat kita sekolah :) saya bisa ada di antara mereka karna upaya saya sendiri :)