Social Icons

dengan menyebut nama Allah

23/09/12

lagi-lagi Puisi #how to get it!


Hey temaaans, ini aku mau cerita seputar pengalaman waktu ikutan Jambore Nasional Pelajar Persis 4..(jamnas4) Jamnas adalah suatu acara dimana seluruh sekolah Persatuan Islam tingkat Muallimien (SMA) se-Indonesia di undang untuk mengikuti rangkaian acara seperti seminar, lomba-lomba dan acara silaturahmi yang di adakan setiap 2 tahun sekali .. mungkin ini adalah jamnas kedua yang telah aku ikuti setelah suksesnya acara jamboree nasional 3 yang di adakan di pesantren Persis ciganitri Bandung . akan tetapi jamboree sekarang di selenggarakan di bumi perkemahan Kiara Payung sumedang . tentu saja jamnas 4 sekarang lebih berasa karena letaknya yang langsung di alam terbuka ..
Untuk jamnas 4 sekarang aku mewakili sekolah ku untuk mengikuti lomba baca puisi, puisi bagi ku sangat sangat tidak asing dimana seseorang membacakan untaian kata yang penuh dengan makna tersendiri dan arti yang sulit di mengerti dengan penuh penghayatan, ekspresi, dan intonasi pembacaan yang tidak seperti membaca pada umum nya, khusus nya ya ini membaca puisi J .. kiprah ku dalam dunia pembacaan puisi Alhamdulillah berangsur baik . pengalaman pertama ku adalah ketika mengikuti lomba yang sama di Jamnas 3. Aku membacakan puisi yang di buat sendiri dan aku mendapat kan nomer urut kedua terakhir dari sektar 90 peserta.. sangat unbelievable ketika harus berada di urutan terakhir . bisa terbayangkan ketika lomba tersebut dimulai pukul 2 siang dan baru berakhir pukul 9 malam ,, tapi tentu saja walaupun lelah menunggu moment ini aku jadikan sebagai pembelajaran dimana aku bisa melihat dan menyaksikan puluhan orang membacakan puisi  dengan karakter yang berbeda-beda..
Ketika lomba terakhir di akhiri dengan pembacaan puisi oleh ku, sang juri pun memaparkan seperti apa sih membaca puisi yang baik itu. Dan kemudian aku paham bahwa ketika seseorang membaca puisi penghayatan yang di tunjukan mereka sangat Nampak mana yang di buat-buat dan mana yang memang dia menghayati nya sepenuh hati alias asli real dan nyata . hee,, ya intinya membaca puisi yang benar itu bukan mereka yang membacakan dengan meledak-ledak dengan ekspresi atau tingkah yang lebay .. aku tau pemenang lomba puisi juara 1 waktu jamnas3 itu, dia tampil dengan sederhana tanpa atribut hanya dengan di iringi instrument gitar, dan dia membacakan dengan sangat santai dan enak di lihat di dengar juga tentunya menarik perhatian karena intonasinya yang tepat . berbeda dengan para pembaca puisi yang lain dimana mereka out of the way atau bisa di bilang keluar dari kaidah membaca puisi yang baik . ada yang teriak-teriak takbir , ada yang menitikan air mata, ada yang pada saat itu lampu di matikan dan paduan suara mengiringi pembacaan, ada yang beratribut tonkat kemudian mereka lari-lari kaya orang kesurupan , bahkan ada yang menunjuk penonton dengan berkata kata-kata yang kasar dan mereka merasa bahwa itu bagian dari penghayatan .. tidak teman tidak seperti itu!
Berpuisi yang baik dan benar itu adalah….
Pembaca puisi menunjukkan sikap dan penampilan yang meyakinkan. Berani menatap penonton dan mengatur ekspresi yang tidak berlebihan. Selain itu, pembaca puisi harus memperhatikan pula irama serta mimik. Mimik merupakan petunjuk apakah seseorang sudah benar-benar dapat menjiwai atau meresapkan isi puisi itu. Harmonisasi antara mimik dengan isi (maksud) puisi merupakan puncak keberhasilan dalam membaca puisi.
Ingatlah tidak setiap puisi dapat dibaca (dilisankan) tanpa menempatkan tanda tafsir pengucapannya terlebih dahulu. Adakalanya Anda menemui deretan baris atau bait yang satu dengan yang lain mempunyai jalinan pengucapan atau ada pula yang secara tertulis terpisah, sehingga perlu jeda. Bila Anda kurang tepat dalam memberi jeda, akan dapat mengaburkan maknanya.
Seorang penyair mempunyai beberapa kiat agar puisinya dapat dicerna atau dinikmati pembaca. Penyair kerap menampilkan gambar angan atau citraan dalam puisinya. Melalui citraan penikmat sajak memperoleh gambaran yang jelas, suasana khusus atau gambaran yang menghidupkan alam pikiran dan perasaan penyairnya.
 Perhatikan kutipan sajak Amir Hamzah berikut ini:
Nanar aku gila sasar
 Sayang berulang padamu jua
 Engkau pelik menarik ingin
 Serupa dara di balik tirai
Dalam puisi di atas citraan penglihatan yang terasa ada dalam angan-angan pembaca. Pembaca seolah melihat sosok wanita rupawan yang mengintai dari balik tirai.
Di samping citraan/imajinasi visual (yang menimbulkan pembaca seolah-olah dapat melihat sesuatu setelah membaca kata-kata tertentu), terdapat pula imajinasi lain, seperti imajinasi auditory (pendengaran), imajinasi articulatory (seolah mendengar kata-kata tertentu), imajinasi alfaktory (seolah membau/mencium sesuatu), imajinasi organik (seolah Anda seperti merasa lesu, capek, ngantuk, lapar, dan sebagainya).
Setelah Anda dapat menafsirkan lambang-lambang dalam puisi, untuk mewujudkan keutuhan makna, Anda dapat lakukan langkah parafrasa puisi, memberi tanda jeda, serta tekanan atau intonasinya.
Yang perlu diingat bahwa dalam mencoba memahami sebuah puisi perlu memperhatikan judul, arti kata, imajinasi, simbol, pigura bahasa, bunyi/rima, ritme/irama, serta tema puisi.
Yaa itu ane kutip dari salah satu link yang menjelaskan cara berpuisi yang baik dan benar  kurang lebih seperti itulah tekhniknya..
Lanjutkan, !!
setelah belajar dari pengalaman itu .. dan aku tidak menang tapi ya tak apalah, kan udah menang ilmunya J hehe . aku pun mengikuti lomba-lomba puisi lainnya, kemudian acara KIBAR yang di selenggarakan oleh HIMA-HIMI persis, Alhamdulillah Juara 2 padahal saingan ku kebanyakan mahasiswa, itu sangat luar binasa, lalu Silatda (silaturahmi Daerah) masih di selenggarakan oleh hima himi persis aku pun juara 2 lagi, terus acara yang di selenggarakan oleh Kampus Unisba, Alhamdulillah dapet juara 1.. dan yang terakhir ya di jamnas 4 aku dapet juara 3 tingkat nasional :D seneng banget lah itu piagam nya lumayan buat beasiswa masuk perguruan tinggi . mudah mudahan ya. dan banyak prestasi” yang aku raih di dunia perpuisian lain nya.. padahal aku ga ngejurus di dunia sastra.. justru pengen nya di dunia perpolitikan ,, mungkinkah?? Kenapa engga yaa.. masih banyaj jalan menuju roma ..
10 tahun yang akan datang insya Allah, aku adalah salah satu anggota dewan yang duduk di bangku DPR. Amiin

0 komentar:

Posting Komentar

 

AKSI = REAKSI

AKSI = REAKSI
kesuksesan itu real ada di tangan kita sendiri, bukan di tangan fasilitator ataupun di tempat kita sekolah :) saya bisa ada di antara mereka karna upaya saya sendiri :)